Rabu, 31 Oktober 2018
Home »
sosial-politik
» Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Nilai Nilai Pancasila
Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Nilai Nilai Pancasila
Banana Village | Rabu, 31 Oktober 2018
Teknologi informasi yang berkembang cepat, telah membawa dampak bagi kehidupan berbangsa. Tak hanya berdampak menguntungkan, kemajuan teknologi juga memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat.
Hal ini menandakan bahwa paparan teknologi informasi berdampak secara langsung pada perubahan berbagai aspek kehidupan, termasuk terhadap karakter generasi muda.
Belakangan ini, persoalan karakter para pemuda menjadi perbincangan hangat dalam masyarakat. Berbagai sorotan mengenai permasalahn ini termuat dalam berbagai media. Ironisnya, karakter yang menjadi perbincangan merupakan karater-karakter yang tidak mencerminkan pemuda Indonesia yang santun, mandiri dan terpelajar.
Mudahnya akses informasi yang seharusnya dapat membantu kemajuan pendidikan, sepertinya justru menjadi bumerang bagi bangsa Indonesia. Serangan konten pornografi, perjudian, berita hoax, munculnya idola remaja yang tidak mendidik hingga peredaran narkotika melalui internet menjadi musuh besar bangsa ini.
Ditengah permasalahan-permasalahan ini tentunya pendidikan moral yang sudah dilukapan harus terus dibenahi lagi untuk seluruh tingkatan pendidikan dengan melibatkan berbagai elemen bangsa terlebih sebagai pemangku kepentingan seperti pendidikan pancasila misalnya.
Dengan memahami dan memaknai kelima sila dalam pancasila. Diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas namun juga berkarakter. Generasi muda yang tidak hanya berkompeten tatapi juga perduli terhadap kemajuan Indonesia dari segala aspek.
Pendidikan pancasila sangatlah penting bagi para generasi muda Indonesia khususnya pada institusi pendidikan agar dapat terbentuk karakter yang unggul dan bereakhlak mulia.
Sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan dan santun dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Karena karakter merupakan nilai–nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perhatian, dan perbuatan berdasarkan norma – norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat.
Sehingga ketika generasi-generasi muda sekarang tidak akan melakukan tindakan kriminal seperti kasus korupsi dan lainnya ketika sudah berada di tengah masyarakat.
Di era sekarang, Pendidikan Pancasila sangat masih di perlukan untuk memupuk sikap berfikir pelajar/mahasiswa dikemudian hari.
Karena masa depan bangsa ini ada di tangan generasi-generasi muda yang kokoh, mandiri serta memiliki sikap ke-Indonesia-an yang luhur. Ditengah serangan-serangan budaya asing yang sedang menjadi trend generasi muda masa kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar